Jumat, 10 Juli 2015
Seputar Mimpi

Mimpi adalah salah satu wujud komunikasi antara tubuh, pikiran, dan jiwa kita. Sebenarnya, sepanjang waktu kita bermimpi, termasuk pada saat kita sadar atau bangun. Hanya saja, proses tersebut berlangsung di alam bawah sadar kita sehingga kita tidak menyadarinya.
Kejadian dalam mimpi sendiri biasanya mustahil terjadi dalam dunia nyata dan juga di luar kontrol sang pemimpi. Pengecualian adalah mimpi yang disebut dengan lucid dreaming dimana pada kondisi tersebut, si pemimpi sadar bahwa ia sedang bermimpi dan terkadang dapat turut mempengaruhi lingkungan atau situasi yang terjadi dalam mimpi tersebut.
Dalam ilmu psikologi, mimpi sebagai kegiatan alam bawah sadar termasuk dalam ranah psikoanalisis. Sementara ilmu yang khusus dalam mempelajari mimpi disebut dengan oneirologi.
Dream is one kind of subconscious activity that involves vision, hearing, thinking, feeling, or other senses in sleep especially when sleep is accompanied by rapid eye movements (rapid eye movement / REM sleep). In this dream, the capability of the brain becomes the main character.
Dreams are one form of communication between body, mind and soul. Actually, we dream all the time, including when we are conscious or awake. Only, this process takes place in our subconscious that we are not aware of it.
Occurrence in the dream itself is usually impossible in the real world and also outside the control of the dreamer. An exception is called Lucid dreaming dreaming where in that condition, the dreamer is aware that he was dreaming and sometimes it can also affect the environment or situation that happened in the dream.
In psychology, dreams as subconscious events belong to the realm of psychoanalysis. While specialized in studying the science that is called with oneirologi dream.
Fakta Menarik Tentang Mimpi
Berikut ini beberapa fakta menarik yang berhubungan dengan mimpi:
Orang buta juga bermimpi.
Orang yang terlahir buta dalam mimpinya memang tidak melihat ‘gambar', tapi mereka bermimpi tentang suara, sentuhan, dan emosi yang mereka rasakan. Memang sulit bagi orang normal untuk memahami, tetapi keinginan tubuh untuk tidur dan bermimpi sedemikian kuatnya sehingga bisa mengatasi segala macam hambatan fisiknya.
Semua orang bermimpi.
Semua orang bermimpi, kecuali pada beberapa kasus penyakit jiwa yang parah. Meskipun demikian antara laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan mimpi dan reaksi fisiknya. Laki-laki cenderung bermimpi tentang laki-laki lain, sedangkan mimpi kaum perempuan cenderung berimbang antara laki-laki atau perempuan lain.
Mimpi mencegah gangguan emosi.
Dalam penelitian mengenai tidur, percobaan pada orang yang dibangunkan pada awal mimpi dan tetap diperbolehkan tidur selama delapan jam sehari, setelah tiga hari menjadi kehilangan konsentrasi, gampang marah, mengalami halusinasi, dan tanda-tanda gangguan emosi lainnya.
Here are some interesting facts relating to dreams:
The blind also dream.
People who are born blind in his dreams did not see the ‘image', but they're dreaming about sound, touch, and the emotions they feel. It is difficult for normal people to understand, but wants the body to sleep and dream so strong so that it can overcome all kinds of physical barriers.
All people dream.
All people dream of, except in a few cases of severe mental illness. Nevertheless between men and women have different dreams and physical reactions. Men tend to dream about another man, while women's dreams tend to be balanced between men or other women.
Dream prevent emotional disturbances.
In research on sleep, experiments on people who wake early and keep the dream is allowed to sleep for eight hours a day, after the three days to lose concentration, irritability, hallucinations, and signs of other emotional disorders.
3 Info Singkat Mengenai Mimpi
Saat ngorok atau mendengkur kita tidak sedang bermimpi.
Jika kita terbangun pada saat fase tidur mencapai tahap REM (rapid eye movement), seringkali mimpi kita akan terasa lebih nyata daripada saat kita terbangun setelah tidur pulas semalaman.
Bayi tidak bermimpi mengenai dirinya sampai berumur sekitar tiga tahun. Namun, sejak umur tiga sampai delapahan tahun, mereka akan mendapatkan mimpi buruk yang jauh lebih sering daripada orang dewasa. Itulah sebabnya anak kecil sering menangis sesaat setelah terbangun dari tidurnya.
Label:Misteri
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar