Selasa, 19 Mei 2015
Karomah dan Kemuliaan Ayat Kursi

Kalau kita lihat sejarah turunnya Ayat ini memang sungguh menakjubkan, karena menurut sebuah riwayat, bahwa malam ketika turunnya ayat ini, pada saat itu beribu-ribu malaikat turut pula mengantarkannya.
Hal ini disebabkan oleh kemuliaan serta keagungannya, sehingga di kalangan setan dan iblis pun dibuat gempar dengan turunnya ayat ini. Mereka dibuat geger bukan karena bangga dan takjub, melainkan karena hal ini menjadi salah satu peringatan penting bagi perjuangan mereka di dalam menggoda anak cucu Nabi Adam As.
Di dalam Ayat Kursyi terdapat Firman-Nya: "Wasi'a kursyi yuhus samawati wal ardh, wala ya uduhhu hifdzhuhuma wahuwal 'aliyyul 'adzihim." Yang artinya: "Luas kursyinya meliputi seluruh langit dan bumi, dan tidaklah susah bagi-Nya untuk memelihara keduanya, dan dia Maha Tinggi dan Maha Agung."
Allah SWT menjadikan Kursyi ini meliputi tujuh lapis langit dan bumi, dan di samping kanan dan kirinya Allah SWT menjadikan pula beribu-ribu Kursyi yang kecil untuk menambah keindahan serta keagungannya. Dan pada tiap-tiap Kursyi tersebut duduklah pula malaikat yang membaca Ayat Kursyi dan yang menulis pahala orang yang membaca Ayat Kursyi ini.-
Membicarakan keistimewaan dan keutamaan ayat yang satu ini memang sangat banyak sekali, bahkan sampai-sampai ada sebuah hadist Nabi SAW yang juga menjelaskan tentang keutamaannya:
"Dari Abu hurairah R.A Dia berkata: Rasullullah SAW memerintahkan diriku untuk menjaga zakat ramadhan, lalu seseorang datang kepadaku dan dia membawa (mengambil) sebahagian bahan makanan (yang sedang dijaga yaitu kurma), lalu saya tangkap ia dan saya katakan : Sungguh aku akan melaporkanmu kepada Rasullullah SAW, lalu dia mengungkapkan sebuah cerita (alasan mengapa dia sampai mengambil kurma itu, yaitu dia sangat membutuhkannya karena keluarganya banyak), maka kemudian orang itu saya lepaskan dan kemudian berkata lagi: Biarkan (lepaskan) aku, aku akan mengajarkan kepadamu kalimat-kalimat yang Allah akan memberi manfaat kepadamu dengan kalimat itu. Lalu aku bertanya: Kalimat apa yang kau maksud itu? Dia berkata: Jika engkau menuju tempat pembaringan bacalah Ayat Kursyi, maka tidak henti-hentinya bagimu penjagaan dari-Allah, dan setan tidak akan mendekatimu sampai pagi. Nabi Muhammad SAW bersabda: Benarlah dia (orang itu) kepadamu (tentang Ayat Kursyi itu), hanya saja dia itu pembohong, dia itu adalah jelmaan setan."
Menilik hadist tersebut jelaslah bahwa bangsa setan pun mengakui bahwa Ayat Kursyi ini memiliki keistimewaan yaitu dapat membentengi pembacanya dari gangguan ataupun godaan setan yang terkutuk, yang selalu berusaha hendak menyesatkan dan menyengsarakan umat Nabi Muhammad SAW.
Rasullullah SAW juga memberikan garansi bagi siapa-siapa yang membaca Ayat Kursyi ini bahwasannya tidak akan diganggu setan. Disebutkan, setelah terjadinya hikayat Abu Hurairah tersebut Rasullullah SAW kemudian bersabda:"Barang siapa yang membaca Ayat Kursyi ini ketika hendak tidur, maka Allah SWT mewakilkan kepada dua malaikat yang akan menjaga selama tidurnya hingga menjelang pagi hari."(Dari Abi Qutadah R.A)
Keistimewaan di dalam Ayat Kursyi ini adalah di dalam kalimatnya terdapat Ismul A'dzham yang menurut ulama adalah:"Allahulailaha ilia huwalhayyulqayyum"Dan lagi di dalam Ayat Kursyi ini membahas tentang ke-esaan Dzat Allah SWT dan juga menjelaskan tentang kesempurnaan sifat-sifat-Nya.
Di dalam kitab Durul Mantsur dikatakan bahwa yang paling afdal di antara surat-surat di dalam Al-qu'an adalah Al-Baqarah, dan yang paling terbesar di antara ayat-ayat di dalam surat Al-Baqarah itu adalah Ayat Kursyi. Disebutkan dalam kitab tersebut, bahwa sesungguhnya setan akan melarikan diri (menjauh) dari sebuah rumah yang di dalamnya dibacakan surat Al-Baqarah.
Berkaitan dengan perlindungan dari setan ini, penulis memiliki sebuah pengalaman nyata yang dialami oleh seorang teman yang bernama Darmansyah, pegawai pada sebuah lingkungan pesantren modern di daerah Aceh Timur.
Pada suatu malam, Darmansyah sedang pulang dari suatu tempat dengan berjalan kaki. Situasi jalan yang di laluinya pada malam itu sangat sepi sekali. Suasana pun bertambah menyeramkan karena didukung oleh banyaknya pepohonan besar di kanan kiri jalan yang dilaluinya, sedangkan rumah penduduk pun saling berjauhan.
Nah, pada saat itu tiba-tiba muncul di hadapannya sesosok mahluk tinggi besar yang hitam legam. Makhluk gaib ini berusaha menghadang perjalanannya. Namun Darmansyah seorang pemberani. Dia tidak gentar sedikitpun untuk menghadapinya, karena dia yakin dengan bekal ayat-ayat Al-Qur'an yang sudah dihafalnya selama ini.
Begitu makhluk itu menghadangnya, Darmansyah pun segera membacanya. Dan akhirnya mahluk yang menghadang perjalannya itu pun langsung menghilang dari pandangan matanya, akhirnya Darmansyah pun bisa melanjutkan perjalanan kembali untuk segera pulang ke rumahnya.
Tapi, dalam perjalanannya ini Darmansyah kembali merasakan seperti ada langkah kaki yang mengikuti dirinya di belakang. Namun hal ini tidak dihiraukan walau agak sedikit muncul rasa takut di hatinya. Dia tetap terus saja berjalan hingga sampai di depan rumahnya. Darmansyah pun cepat-cepat masuk ke dalam rumahnya, dan tak lupa untuk mengunci pintu rapat-rapat.
Karena terlalu letih yang disebabkan habis melakukan perjalanan yang sangat melelahkan, Darmansyah pun langsung saja menuju kamar untuk segera tidur. Namun sebelumnya, karena ini memang sudah merupakan kebiasaannya setiap malam ketika hendak tidur dia pun kembali membaca Ayat Kursyi.
Sambil duduk bersila, Darmansyah membaca ayat kursi sebanyak tujuh kali, kemudian dihembuskan nafasnya ke tujuh arah pula, yaitu depan, belakang, kanan, kiri, atas, bawah dan memutar keseluruh arah. Barulah setelah itu dia merebahkan diri untuk tidur. Belum sempat Darmansyah tertidur, tiba-tiba dari luar pintu kamarnya ada yang mengetuk-ngetuk beberapa kali. Demi mengingat kejadian yang terjadi di jalan tadi, dia pun tidak langsung membuka pintu. Dia tetap saja berbaring di tempat tidurnya.
Namun, ketukan di pintu itu tetap saja masih terdengar di telinganya, dan bahkan semakin keras seolah-olah ketukan itu hendak menghancurkan daun pintu kamarnya. Karena merasa terusik dengan suara ketukan itu, akhirnya Darmansyah pun bangun dari pembaringan. Dia duduk di atas tempat tidur sambil melihat ke arah pintu kamarnya.
Tak berapa lama, dari arah luar pintu kamar masuklah gumpalan asap yang berwama hitam. Asap ini menerobos masuk melalui celah bawah pintu kamar yang memang agak sedikit longgar.
Apa yang terjadi?
Sejurus kemudian asap hitam itu perlahan-lahan berubah bentuk menjadi sesosok mahluk yang sama persis dengan yang ditemui olehnya di tengah perjalanan tadi.
Makhluk tinggi besar bak raksasa itu pun berjalan mendekat ke arah tempat tidurnya. Sosok makhluk itu sepertinya ingin membalas dendam kepada Darmansyah atas kejadian yang dialaminya tadi sewaktu di jalan.
Melihat gelagat yang kurang baik itu, kali ini, Darmansyah merasa agak gentar hingga dia langsung saja merebahkan dirinya kembali di tempat tidurnya yang di tutupi oleh kelambu transparan. Dalam hati dia mencoba pasrah dengan apa yang akan terjadi, sambil tetap yakin bahwa Allah SWT akan memberikan pertolongan kepadanya, karena tadi dia sudah mengamalkan Ayat Kursyi sebanyak tujuh kali yang memang sudah merupakan kebiasaannya saat hendak tidur.
Benar saja, Darmansyah melihat dan menyaksikan sendiri ketika makhluk itu berusaha untuk mendekat dari sebelah kanan, tiba-tiba, sosok itu seperti terhadang oleh sebuah pagar besi yang tak terlihat oleh mata. Karuan saja si makhluk hitam legam itu pun kesusahan untuk mendekati Darmansyah.
Namun, karena penasaran, makhluk itu masih saja berusaha untuk mendekatinya dari arah yang lain. Tapi tetap saja gagal. Begitu seterusnya.
Bahkan, Darmansyah melihat makhluk itu mencoba menerobos dari arah atas kelambunya. Si makhluk nangkring di atas kelambu tipis itu, bahkan sampai dienjot-enjot sedemikian rupa. Namun, makhluk itu kembali tak mampu untuk menjebol bentengnya. Karena merasa tak bisa menyentuh targetnya, akhirnya, makhluk itu pun menyerah dan meninggalkan Darmansyah begitu saja.
Darmansyah pun bersyukur kepada Allah SWTatas pertolongan-Nya yang disebabkan oleh bacaan Ayat Kursyi yang selama ini selalu diamalkan olehnya. Dengan kejadian itu dia pun semakin yakin dan percaya akan keagungan serta fadhilah dari Ayat Kursyi yang terdapat dalam surat Al-Baqarah ayat 255.
Nah, setelah membaca cerita ini, semoga saja pembaca dapat memetik sebuah hikmah tentang khasiat Ayat Kursyi.
Adapun cerita ini merupakan segelintir dari sekian banyak hikayat-hikayat yang juga menjelaskan tentang khasiat dan fadhilah dari Ayat Kursi.
Tentang Ayat Kursyi ini, Nabi Muhammad SAW juga bersabda, yang bunyinya: "Ayatul kursyiyi sayyidatu ayil qur'an" Artinya: "Ayat Kursyi adalah penghulu dari seluruh ayat-ayat di dalam Al-Qur'an"
Karena itu, tidaklah heran bila pada malam diturunkannya ayat ini beribu-ribu malaikat pun turut serta mengantarkannya sebagai tanda akan kemuliaan dan keagungannya.
Label:Keramat
Langganan:
Posting Komentar
(Atom)
0 komentar:
Posting Komentar